JAWAB Trafo step up adalah sebuah alat yang terdiri dari beberapa rangkaian. Dalam sebuah trafo step up memiliki beberapa item seperti inti ( core ) belitan primer dan belitan sekunder.termasuk juga didalmnya berisi cairan yang berguna untuk mendiinginkan suhu serta mencegah terjadinya short circuit yang disebabkan karena penguapan sehingga menciptakan
Trafostep up digunakan untuk menaikkan tegangan listrik sedangkan trafo step down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik. Nah pada trafo step down terdiri dari 2 jenis yaitu trafo jenis CT dan jenis non CT baca juga. rangkaian power supply simetris; pengertian thermostat dan cara kerja thermostat; membuat trafo step up sederhana dari
DimanaF : frekuensi . N : belitan/lilitan. 0: fluks medan magnet (maaf kesulitan untuk input simbol flux hihi) Membahas transformator generator dimana trafo bertype step-up yang terintegrasi dengan generator disisi LV dan jaringan disisi HV dari trafo tersebut. trafo step-up merupakan trafo yang mempunyai belitan/lilitan sisi sekunder (HV) lebih besar dibandingan belitan sisi
Transformatoratau lebih dikenal trafo merupakan alat untuk merubah tegangan. Untuk menaikkan tegangan digunakan trafo step up, sedangkan untuk menurunkan tegangan digunakan trafo step down. Tegangan keluaran pembangkit yang semula sebesar 11,5 KV dinaikkan menggunakan trafo step up secara bertahap menjadi 500 KV.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Pada perangkat kelistrikan, ada sebuah alat yang dikenal dengan nama transformator atau biasa juga disebut trafo. Alat ini memiliki fungsi untuk mengubah tegangan listrik bolak balik agar menjadi lebih kecil ataupun lebih besar. Transformator yang berfungsi untuk mengubah taraf tegangan ini, pada dasarnya terdiri atas dua jenis. Ada transformator step up dan transformator step down. Maka untuk menghitung keduanya juga harus diketahui dulu rumus transformator step up dan step down yang tepat. Rumus Transformator Step Up dan Step Down yang Berlaku untuk Menghitung Jumlah Lilitan dan Efisiensi Transformator Step Up Transformator step up ini adalah jenis trafo atau transformator yang memiliki fungsi memperbesar atau menaikkan tegangan bolak balik AC di suatu sumber. Transformator step up ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu Tegangan kumparan sekunder atau yang disimbolkan dengan Vs lebih besar dibandingkan dengan tegangan pada kumparan primer yang disimbolkan dengan Vp. Jumlah Lilitan kumparan sekunder pada transformator step up ini juga lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan kumparan primernya. Jika dibuat simbol maka Ns>Np. Berbeda dengan arus listrik yang mengalir pada transformator step up. Arus listrik yang mengalir ini justru lebih besar pada kumparan primer dibandingkan pada kumparan sekundernya. Jika disimbolkan Ip>Is. Transformator Step Down Jenis kedua adalah transformator step down. Jenis transformator ini memiliki fungsi untuk memperkecil atau menurunkan tegangan bolak-balik AC pada sebuah sumber listrik. Jenis transformator step down ini juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan transformator step up. Tegangan Jika pada transformator step up tegangan pada kumparan sekundernya lebih besar, maka ciri-ciri transformator step down justru sebaliknya. Tegangan pada kumparan primer jenis transformator ini lebih besar jika dibandingkan dengan tegangan pada kumparan sekundernya. Bisa disimbolkan dengan Vp > Vs. Jumlah Lilitan Ciri transformator step down selanjutnya adalah memiliki jumlah lilitan yang ada pada kumparan primer yang lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah lilitan yang ada pada kumparan sekundernya. Jika disimbolkan adalah Np > Ns. Besar Arus Ciri terakhir yang dimiliki oleh transformator step down bisa dilihat dari besarnya arus listrik yang mengalir. Pada transformator step down, arus listrik yang mengalir pada kumparan primer cenderung lebih kecil dibandingkan arus listrik yang mengalir pada kumparan sekundernya. Disimbolkan dengan Ip < Is. Biasanya dalam kasus transformator step up dan step down, yang paling sering diminta adalah menghitung jumlah lilitan. Untuk menghitung jumlah lilitannya, digunakan rumus sebagai berikut Np/Ns = Vp/Vs atau bisa juga dengan menggunakan rumus Ns = Np x Vs/Vp, dimana Np adalah jumlah lilitan primer Ns adalah jumlah lilitan sekunder Vs adalah tegangan sekunder, dan Vp adalah tegangan primer Rumus lain yang digunakan pada trafo step up dan step down adalah rumus efisiensi trafo yang disimbolkan dengan eta. Untuk menghitung efisiensi itu digunakan rumus ɳ = x 100% atau ɳ = Vs x Is / Vp x Ip x 100% Dimana ɳ efisiensi trafo = daya output pada trafo = daya input pada trafo Vs = tegangan sekunder Vp = tegangan primerIs = kuat arus sekunder Ip = kuat arus primer Demikian tadi berbagai rumus transformator step up dan step down yang biasanya digunakan dalam penghitungan kedua jenis trafo ini. Dengan mengetahui rumus-rumus tersebut, kini Anda bisa menerapkannya untuk menghitung jumlah lilitan maupun menghitung efisiensinya.
Trafo step up – Transformator merupakan sebuah alat yang fungsinya untuk menaikkan ataupun menurunkan tegangan dari arus bolakbalik. Selain itu, transformator juga sering disebut sebagai trafo. Transformator terdiri dari sebuah inti transformator trafoJika membahas mengenai macam macam trafo, sebenarnya Ada dua jenis transformator, yakniTransformator step-up termasuk transformator yang fungsinya penaik tegangan.Transformator step-down yakni transformator yang berfungsi menurunkan tegangan.Perbedaan trafo step up dan trafo step downCiri-ciri kedua jenis trafo adalaha. Ciri-ciri Trafo step-upYang dinamakan dengan Trafo step up merupakan trafo yang memiliki lilitan ataupun kumparan primer yang lebih sedikit dibandingkan dengan kumparan sekunder. Atau yang lilitan sekundernya berjumlah lebih banyak. Sementara fungsi dari trafo step up ialah untuk menaikkan tegangan misalnya pada inverter ataupun pada pembangkit listrik atau PLN ketika menaikkan tegangan dari sebuah generator sebelum ditransmisikan pada jarak yang jauh. Cirri lainnya ialahKapasitas lilitan kumparan primernya selalu lebih kecil dibandingkand dengan jumlah lilitan pada kumparan sekundernya Np Is.b. Ciri-ciri Trafo step-downBila pada trafo step up berfungsi sebagai penaik tegangan, beda halnya dengan trafo step down yang fungsinya sebagai penurun tegangan. Pada trafo jenis ini memiliki kumparan primer dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan kumparan sekundernya. Trafo ini juga menghasilkan tegangan lebih kecil dibagian kumparan sekundernya. Jenis trafo step down juga sering digunakan pada adaptor dalam menurunkan tegangan. Seperti tegangan 220v yang dirubah menjadi tegangan 12v. Sedangkan cirri cirri lain dari Trafo step-down ialahKadar lilitan kumparan primernya selalu lebih besar dibandingkan dengan jumlah lilitan kumparan sekundernya Ip> Ns.Sementara tegangan primernya berjumlah selalu lebih besar dibandingkan dengan tegangan sekundernya Vp > Vs.Besarnya kuat arus primernya selalu lebih kecil dibandingkan dengan kuat arus sekundernya Ip< Is.Contoh penggunaan transformator ialah pesawat penerima radio dari jenis “tabung”.KeteranganNp Adalah Jumlah lilitan merupakan Jumlah lilitan adalah Tegangan masukan adalah Tegangan keluaran Trafo Step Up Dan Step DownSebenarnya tujuan dari pembuatan trafo step up dan step down ialah untuk menemukan voltase paling sesuai terhadap voltase sebuah peralatan. Sementara pemilihan jenis konstruksinya juga telah tertuju dengan harga & fitur keamanan pada panel ataupun rangkaian masyarakat menganggap jika kedua jenis trafo tersebut bisa bekerja dengan 2 arah yang berbeda. Padahal dari awal rancangannya, trafo tersebut sudah dikonsepkan untuk bekerja pada satu arah saja dengan pertimbangan trafo yang baik juga selalu dirancang pada kapasitas input yang lebih besar dibandingkan dengan kapasitas outputnya. Bila dibalik, bisa terjadi keadaan output yang lebih besar dibandingkan dengan inputnya. Hal ini bisa menyebabkan trafo itu sulit sekali untuk bertahan pada waktu yang relative antara trafo step up dengan trafo step down sangat sulit dibedakan. Keduanya juga memiliki fungsi yang hampir mirip. Akan tetapi ada sedikit perbedaan yang terletak pada tegangan keluarannya. Pihak PLN telah menggunakan trafo dalam menaikkan tegangan listrik. Sedangkan trafo juga sering dipakai untuk alat-alat elektronik lain misalnya pada Juga Panduan Lengkap Membuat Teks Pidato Dengan Baik dan BenarPengertian Sudut dan Macam-macam Jenis Sudut beserta Contohnya lengkapPengertian Pasar Monopoli, Ciri-ciri dan Contohnya Lengkap
Transformator atau trafo adalah komponen elektronika berupa lilitan kawat konduktor yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan induksi. Tegangan induksi yang dihasilkan oleh trafo berupa arus listrik AC dengan frekuensi yang sama dengan tegangan sumbernya. Trafo yang digunakan pada sirkuit elektronika dan kelistrikan terdiri dari bermacam macam bentuk dan tipe. Salah satu jenis transformator adalah trafo step down, atau biasa dikenal dengan nama trafo penurun tegangan. Seperti apa fungsi dan cara kerja transformator step down. kita akan membahasnya di artikel berikut ini. Apa arti trafo step down ?Gambar trafo step downFungsi dan contoh trafo step downCara kerjaCara pasang trafo step downRumus trafo step downContoh perhitungan Rumus daya Apa arti trafo step down ? Trafo step down adalah trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik AC. Pasangan dari jenis trafo ini adalah trafo step up yang berguna untuk menaikkan tegangan. Kedua jenis trafo tersebut, terdiri dari bagian transformator yang sama, yaitu berupa 2 buah kumparan primer dan sekunder pada satu inti yang sama. Karena berada pada satu inti yang sama, maka ketika salah satu kumparan diberikan arus listrik AC, maka akan timbul tegangan pada kumparan lainnya. Tegangan induksi yang dihasilkan oleh trafo bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari tegangan sumber yang dimasukkan pada salah satu kumparan trafo. Pada jenis trafo step down, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan pada kumparan primer. Gambar trafo step down Contoh bentuk trafo penurun tegangan diperlihatkan pada gambar di bawah ini Fungsi utama trafo step down adalah untuk menurunkan tegangan listrik. Harus diingat, bahwa tegangan listrik yang diberikan pada trafo adalah jenis tegangan listrik AC. Dibandingkan dengan trafo step up, jenis trafo ini lebih sering digunakan pada berbagai perangkat elektronika. Karena kita tahu, besar tegangan listrik yang ada di rumah rumah adalah 220V. Sementara kebutuhan tegangan listrik pada rangkaian elektronika umumnya adalah 5V sampai 24V saja. Karena itu, dibutuhkan trafo yang bertindak sebagai penurun tegangan listrik. Sehingga tegangan yang masuk ke rangkaian akan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa contoh rangkaian dan perangkat elektronika yang menggunakan trafo step down diantaranya adalah sebagai berikut TelevisiRadioTapeAmplifierPerangkat penerima siaran satelitDVD playerBel sekolahKomputerCharger HPCharger Laptop Cara kerja Prinsip kerja trafo pada dasarnya adalah terjadi karena adanya fenomena mutual induction atau induksi bersama. Mutual induksi terjadi ketika beberapa kumparan konduktor dililitkan pada satu inti yang sama. Sebuah trafo dapat memiliki dua atau lebih kumparan yang melilit pada inti yang sama. Kedua kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan primer adalah kumparan yang terhubung secara langsung dengan sumber tegangan. Sedangkan kumparan sekunder merupakan kumparan yang menghasilkan tegangan induksi. Antara kumparan primer dan sekunder pada trafo tidak terhubung secara elektrik. Dengan kata lain, meskipun kedua kumparan trafo melilit pada inti yang sama, namun terpisah secara fisik. Sehingga aman untuk digunakan sebagai konverter tegangan listrik AC. Cara kerja trafo step down adalah sebagai berikut Ketika kumparan primer trafo terhubung dengan sumber tegangan listrik AC, maka akan muncul medan magnet di sekitar kumparan. Medan magnet yang muncul tersebut akan menghasil gaya gerak listrik atau ggl sebagai akibat adanya perlawanan arus listrik yang mengalir pada kumparan. Gaya gerak listrik yang timbul selanjunya akan menginduksi kumparan sekunder trafo. Akibatnya, kumparan sekunder akan menghasilkan tegangan induksi. Besar kecilnya tegangan induksi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder trafo tergantung pada perbandingan jumlah lilitan antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Silahkan baca artikel Cara menghitung rumus trafo untuk pembahasan yang lebih lengkap. Cara pasang trafo step down Transformator step down lebih sering ditemukan pada sirkuit power supply atau inverter suatu rangkaian. Fungsinya adalah untuk menurunkan tegangan sumber AC agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian. Contoh pemasangan sederhana trafo penurun tegangan adalah pada modul rangkaian adaptor. Adaptor merupakan rangkaian penurun tegangan 220V menjadi tegangan 110V atau lebih kecil lagi. Tafo step down dipasang pada sirkuit yang terhubung langsung dengan sumber tegangan listrik. Biasanya sebelum trafo dipasang fuse atau sekering yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian. Contoh pemasangan trafo Hati hati dalam memasang trafo pada rangkaian, jangan sampai terbalik antara sisi primer dan sekunder. Untuk membedakan sisi kumparan primer dan sekunder trafo penurun tegangan dapat dilihat dari perbandingan hambatan kedua kkumparan. Kumparan primer trafo step down memiliki jumlah lilitan yang lebih banyak dari kumparan sekunder. Jadi, hambatan kumparan pada kumparan primer lebih besar dibandingkan pada kumparan sekunder. Rumus trafo step down Perhitungan rumus transformator step down didapat dari perbandingan jumlah lilitan kedua kumparan trafo. Dari perbandingan ini, kita dapat mengetahui besar tegangan dan daya yang ada pada kumparan primer dan sekunder. Berikut ini adalah rumus perbandingan lilitan kumparan trafo \frac{N_P}{N_S} = \frac{V_P}{V_S} Dimana N adalah jumlah lilitan, P adalah kumparan primer dan S adalah kumparan sekunder. Contoh perhitungan 1. Soal 1 Jika jumlah lilitan primer dan sekunder trafo adalah 300 dan 60, hitung berapa tegangan induksi yang dihasilkan pada kumparan sekunder trafo bila kumparan primer diberikan tegagan 220V ? Jawab \frac{N_P}{N_S} = \frac{V_P}{V_S} \\ \frac{300}{60} = \frac{220}{V_S} \\ V_S=\frac{220 \times 60}{300} = 44V Jadi tegangan induksi yang dihasilkan adalah sebesar 44 Volt. 2. Soal 2 Hitung berapa lilitan sekunder yang diperlukan untuk menghasilkan tegaangan induksi sebesar 6V jika jumlah lilitan pada kumparan primer sebanyak 120 lilitan dan tegangan primer direncanakan 160V ? Jawab \frac{N_P}{N_S} = \frac{V_P}{V_S} \\ \frac{120}{N_S} = \frac{160}{6} \\ N_S=\frac{120 \times 6}{160} = 4,5 \ lilitan Rumus daya Idealnya, daya listrik pada trafo tidak mengalami perubahan, karena yang mengalami perubaham tegangan dan arus listrik saja. Sementara daya listrik yang masuk sama dengan daya listrik yang keluar dari trafo. Akan tetapi, faktanya masih tetap ada kerugian daya yang terhambur dalam bentuk panas. Hal ini disebabkan karena banyak faktor, seperti jenis bahan dan desain bentuk trafo. Kita tahu, daya listrik didapat dari tegangan dan arus listrik. Atau dituliskan dalam rumus P = V X I Sehingga rumus daya trafo adalah V_P \times V_S = I_P \times I_S
Transformator atau trafo merupakan sebuah alat kelistrikan yang memiliki fungsi untuk menaikkan atau menurunkan taraf tegangan bolak-balik AC. Cara kerja trafo ini mengikuti prinsip induksi elektromagnetik. Alat tersebut juga hanya bisa bekerja pada tegangan yang memiliki arus bolak balik AC. Trafo kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu trafo berjenis step up dan trafo step down. Contoh transformator step up dan step down akan dijelaskan di bawah ini. Penggunaan dan Contoh Transformator Step Up dan Step Down dalam Kehidupan Sehari-Hari Sebelum membahas lebih lanjut tentang jenis transformator step up dan step down, akan dijelaskan lebih dahulu tentang apa fungsi dari penggunaan trafo ini. Transmisi dan Distribusi Listrik Antara pembangkit listrik dan beban listrik yang digunakan pelanggan terdapat jarak yang relatif jauh. Jarak inilah yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya drop tegangan. Maka dari itu dibutuhkan transformator untuk menaikkan tegangan sebelum dilakukan transmisi ataupun distribusi jarak jauh, agar nantinya drop tegangan yang terjadi tidak terlalu besar. Sebagai Rangkaian Kontrol Fungsi pertama tadi adalah untuk penggunaan skala besar. Fungsi selanjutnya ini bisa ditemukan pada skala kecil dan dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Trafo berfungsi sebagai rangkaian kontrol agar tegangan listriknya turun dan bisa digunakan pada tegangan kontrol. Biasanya pada tegangan 5Volt, 12 Volt hingga seterusnya. Transformator ini kemudian masih dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu trafo step up dan trafo step down. Berikut adalah penjelasan fungsi dan cara kerjanya serta contoh transformator step up dan step down yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Transformator Step Up Transformator atau trafo step up ini adalah trafo yang fungsinya untuk menaikkan tegangan listrik agar tegangan listrik tersebut dapat lebih besar dibandingkan tegangan dari sumbernya. Trafo step up ini biasanya dicirikan dengan jumlah kumparan sekundernya lebih banyak dibandingkan jumlah kumparan primernya. Contoh penggunaan transformator step up ini bisa ditemukan pada perangkat Unit Power Supply UPS serta pada Inverter. Trafo step ini biasanya digunakan sebagai penghubung antara trafo generator ke grid yang ada di dalam tegangan listrik. Lebih jauh lagi, trafo step up ini digunakan pada pembangkit listrik untuk menaikkan tegangan sebelum kemudian dialirkan menuju rumah-rumah. Trafo Step Down Jenis transformator yang kedua adalah trafo step down. Sebagaimana namanya, fungsi transformator step down ini berbanding terbalik dengan trafo step up. Fungsinya adalah untuk menurunkan tegangan supaya didapat tegangan yang dayanya lebih kecil dibandingkan tegangan yang berasal dari sumber listriknya. Contoh penerapan trafo step down ini bisa dilihat pada penggunaan perangkat elektronik yang ada di rumah Anda. Perlu diketahui bahwa tegangan listrik yang dialirkan ke rumah-rumah besarnya adalah 220 Volt. Tegangan ini tentu terlalu besar untuk digunakan pada perangkat elektronik yang ada di rumah. Sementara itu, perangkat semua perangkat elektronik yang digunakan di rumah bekerja pada tegangan yang jauh lebih kecil dari tegangan yang dialirkan tersebut. Maka dari itu dibutuhkan peran trafo step down untuk menurunkan tegangannya. Karena itu jugalah penggunaan yang lebih sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan jenis trafo step down ini. Nah, itu tadi adalah penjelasan singkat dan jelas tentang transformator step up dan step down beserta fungsinya. Jika melihat dari fungsi yang diberikan, beberapa contoh transformator step up dan step down bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang dicontohkan di atas. Contoh Transformator Step Up dan Step Down – Fitness formen
gambar trafo step up dan step down